Sabtu, 20 Januari 2018

Area Pengendalian

Pengendalian TI didenfinisikan sebagai suatu pernyataan hasil yang diinginkan oleh prosedur pengendalian implementasi dalamkegiatan TI khusus.

Macam-macam area pengendalian :
  1. Integritas Sistem  Terdiri dari :
    • Ketersediaan dan kesinambungan sistem komputer untuk user
    • Kelengkapan, keakuratan, otorisasi, serta proses yang auditable
    • Persetujuan dari user atas kinerja sistem yang diinginkan
    • Preventive maintenance agreements untuk seluruh perlengkapan
    • Kesesuaian kinerja antara perangkat lunak dan jaringan dengan yang diharapkan
    • Adanya program yang disusun untuk operasi secara menyeluruh 
  2. Manajemen Sumber Daya : merupakan faktor-faktor yang melengkapi integritas sistem, yaitu meyakini kelangsungan (on going) hardware, software, sistem operasi, software aplikasi, dan komunikasi jaringan komputer, telah dipantau dan dikelola pada kinerja yang maksimal namun tetap dengan biaya yang wajar. Hal tersebut didokumentasikan secara formal, demi proses yang berkesinambungan.
  3. Pengendalian Perubahan Software Aplikasi dan Software Sistem : pada area ini menentukan adanya keterlibatan dan persetujan user dalam hal adanya perubahan terhadap software aplikasi dan software sistem. Setiap pengembangan dan perbaikan aplikasi harus melalui proses formal dan didokumentasikan, serta telah melalui tahapan-tahapan pengembangan sistem yang dibakukan dan disetujui.
  4. Backup dan Recovery : demi kelangsungan usaha, harus tersedia data processing disaster recovery planning atau rencana pemulihan data dan pusat informasi apabila terjadi kehancuran. Usaha ini dapat berupa backup dan pemulihan normal, dapat pula berupa rencana contingency untuk kerusakan pusat SI (seperti lokasi gedung, peralatannya, SDM-nya, maupun manualnya)
  5. Contingency Planning : merupakan perencanaan yang komprehensif di dalam mengantisipasi terjadi ancaman terhadap fasilitas pemrosesan SI, dimana sebagian besar komponen utama dari disaster recovery plan telah dirumuskan dengan jelas, telah dikoordinasi dan disetujui, seperti critical application systems, identifikasi peralatan, dan fasilitas penunjang Hardware, sistem software, dan sebagainya.
  6. System Software Support terdiri dari :
    • Pengukuran pengendalian dalam pengembangan, penggunaan, dan pemeliharaan dari S/W SO, biasanya lebih canggih dan lebih cepat perputarannya dibandingkan dengan S/W aplikasi.
    • Pengukuran kendali pengamanan aplikasi individu maupun pengamanan logika sistem secara menyeluruh (systemwide logical security)
  7. Dokumentasi : merupakan integritas dan ketersediaan dokumen operasi, pengembangan aplikasi, user dan software sistem, diantaranya dokumentasi program dan sistem, buku pedoman operasi dan penjadwalan operasi. Untuk setiap aplikasi sebaiknya tersedia dokumentasi untuk tiap jenjang user.
  8. Pelatihan atau Training : adanya penjenjangan berdasarkan kemampuan untuk seluruh lapisan manajemen dan staf, dalam hal penguasaannya atas aplikasi-aplikasi dan kemampuan teknisnya, serta rencana pelatihan yang berkesinambungan.
  9. Administrasi terdiri dari : struktur organisasi dan bagannya, rencana strategis, tanggungjawab fungsional, job description, sejalan dengan metode job accounting dan/atau charge out yang digunakan. Selain itu, terdapat pengukuran atas proses pengadaan dan persetujuan untuk semua sumber daya SI.
  10. Pengendalian Lingkugan dan Keamanan FisikTerdiri dari :
    • Listrik, peyejuk udara, penerang ruangan, pengaturan kelembaban, serta kendali akses ke sumber daya informasi
    • Pencegahan kebakaran, ketersediaan sumber listrik cadangan
    • Pengendalian dan backup sarana telekomunikasi
  11. OperasiDiprogram untuk merespon permintaan/keperluan Sistem Operasi Terdiri dari :
    • Review atas kelompok SO berdasarkan job schedulling, review yang terus-menerus terhadap operator, retensi terhadap console log message, dokumentasi untuk run/restore/backup atas seluruh aplikasi
    • Daftar personel, dan nomor telepon yang harus dihubungi jika muncul masalah SO, penerapan sistem sift dan rotasi serta pengambilan cuti untuk setiap operator.
  12. TelekomunikasiMerupakan :
    • Review terhadap logical and physical access controls,
    • Metodologi pengacakan (encryption) terhadap aplikasi electronic data interchange (EDI)
    • Adanya supervisi yang berkesinambungan terhadap jaringan komputer dan komitmen untuk ketersediaan jaringan tersebut dan juga redundansi saluran telekomunikasi.
  13. Program Libraries : terdapat pemisahan dan prosedur pengendalian formal untuk application source code dan compiled production program code dengan yang disimpan di application
    test libraries development, serta review atas prosedur quality assurance.
  14. Application Support : Proses tetap dapat berlangsung walaupun terjadi kegagalan sistem. Sejalan dengan kesinambungan proses untuk inisiasi sistem baru, manajemen proyek, proses pengujian yang menyeluruh antara user dan staf SI. Adanya review baik formal maupun informal terhadap tingkat kepuasan atas SDLC yang digunakan.
  15. Pengendalian Mikrokomputer : merupakan pembatasan yang ketat dalam pengadaan, pengembangan aplikasi, dokumentasi atas aplikasi produksi maupun aplikasi dengan misi yang kritis, sekuriti logika, dan fisik terhadap microcomputer yang dimiliki, serta pembuatan daftar inventaris atas hardware, software,  serta legalitas dari software untuk menghindari tuntutan pelanggaran hak cipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar