Kamis, 26 Januari 2017

Review film Cyborg She


Cyborg She / Boku No Kanojo Wa Saibogu


Sutradara
Kwak Jae Yong (Korea Selatan)
Penulis skenario 
Kwak Jae Yong (Korea Selatan)
Pemeran film
Haruka Ayase,Keisuke Koide, Kenta Kiritani, Kazuko Yoshiyuki
Durasi
120 menit
Tanggal rilis
12 Mei 2008
Negara
Jepang






Film Cyborg She berlatar Tokyo di tahun 2007, diawali dengan menceritakan seorang Jiro Kitamura (Keisuke Koide) yang hidup sebatang kara, sehingga setiap hari ulang tahun dia selalu merayakan sendirian dan selalu melakukan hal yang sama yaitu membeli kado untuk dirinya sendiri kemudian makan di restoran yang sama setiap tahun. Namun tahun ini berbeda, saat dia membeli hadiah di pusat perbelanjaan, dia melihat seorang gadis cantik (Haruka Ayase) yang tersenyum padanya setelah gadis itu mencuri baju dan berjalan keluar, hal itu membuat Jiro terpukau.  Dalam perjalanan ke restoran, rupanya gadis itu mengikuti Jiro di seberang jalan dan membuat Jiro teralihkan perhatiannya sehingga Jiro mengalami hal yang konyol yaitu menabrak tiang. Tidak berhenti sampai disitu, ketika Jiro makan di restoran gadis itu tiba-tiba datang kemudian memesan banyak makanan. Ketika berbicara mereka menemukan bahwa mereka memiliki hari ulang tahun yang sama, sehingga diputuskan untuk saling bertukar kado. Waktu membayar tagihan restoran pun tiba, si gadis memaksa untuk membayarnya dan meminta Jiro menunggu di luar, ketika menunggu tiba-tiba si gadis berlari keluar restoran dan meminta Jiro lari bersamanya, rupanya mereka makan tanpa bayar. Merekapun berpisah kemudian, namun banyaknya kenangan Jiro bersama gadis itu meskipun hanya semalam membuat Jiro menjalani hari-harinya dalam setahun sebagai sebuah penantian untuk bertemu gadis itu kembali di hari ulang tahunnya.


Setahun kemudian mereka bertemu kembali, dan terjadi sebuah insiden berupa penembakan di restoran tempat mereka bertemu dan “gadis” itu menyelamatkan Jiro. Sesudahnya diberitahukan bahwa “gadis” itu adalah seorang cyborg yang dikirimkan oleh Jiro dari masa depan untuk melindungi Jiro muda dari penembakan itu dan memperbaiki beberapa kejadian serta sebuah bencana besar yang akan menimpa Jiro. Merekapun tinggal bersama hingga pada akhirnya Jiro jatuh cinta pada cyborg ini dan kemudian karena sebuah kejadian terpaksa berpisah.




dampak positif:
robot dapat membantu kerja manusia menjadi lebih mudah, dapat melindungi manusia dari bahaya dan dapat memperbaiki beberapa kejadian serta sebuah bencana besar . Di film ini diciptakan robot yang dapat membantu manusia dan berperilaku seperti layaknya manusia.
dampak negatif :
robot tidak selamanya bekerja dengan baik dan robot pasti akan mengalami kerusakan. Di dalam film ini dapat dilihat robot sudah tidak dapat bekerja lagi, dan mengalami kerusakan disaat robot tersebut tertindih bangunan saat menyelamatkan manusia dan memisahkan anggota tubuh robot yang tertindih. Robot itu juga dapat melakukan yang tidak sesuai dengan perintahnya

Jumat, 20 Januari 2017

APLIKASI SISTEM CERDAS

Sistem Cerdas
Sistem Cerdas atau Kecerdasan Buatan dalam bahasa inggris Artificial Intelligence adalah suatu sistem informasi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang dimiliki manusia. Sistem ini dikembangkan untuk mengembangkan metode dan sistem untuk menyelesaikan masalah, biasanya diselesaikan melalui aktifivitas intelektual manusia, misal pengolahan citra, perencanaan, peramalan dan lain-lain, meningkatkan kinerja sistem informasi yang berbasis komputer. Penerapan sistem cerdas dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut :
1. Vending Machine KCJ

Dalam layanan e-ticketing, KCJ kini sudah mulai menerapkan penggunaan mesin penjualan tiket yang diberi nama Commuter Vending Machine (C-VIM) dengan layar sentuh. Dalam pengoperasiannya, V-CIM dilengkapi 2 pilihan bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sehingga memudahkan bagi pengguna jasa lokal maupun asing. Keberadaan mesin tiket pada layanan KRL commuter line bertujuan untuk mengurangi antrean transaksi di loket.
Dengan hadirnya C-VIM, loket konvensional di stasiun-stasiun prioritas nantinya akan ditiadakan karena fungsinya sudah digantikan dengan mesin tiket. Sebab dengan C-VIM sudah bisa untuk melayani sales (pembelian baru tiket sekali jalan)/ Tiket Harian Berjaminan (THB), resales THB, refund tiket THB, maupun top up (isi ulang) Kartu Multi Trip (KMT) bisa dilakukan dengan mudah dan cepat melalui mesin pintar transaksi tiket KRL ini.

2. Lampu Lalu Lintas
Contoh lain dari penggunaan sistem cerdas adalah Sistem lampu lalu lintas atau alat pemberi isyarat lalu lintas yang bertujuan untuk dapat mengatur arus lalu lintas di sebuah persimpangan. Pengaturan durasi lampu hijau di tiap ruas dapat dilakukan secara statis maupun secara dinamis. Pengaturan durasi yang tepat, tidak hanya terwujud dengan kelancaran arus lalu lintas namun dapat juga terwujud dengan waktu tunggu kendaraan yang tidak terlalu lama di persimpangan.

3. OSHBot atau Robot Pelayan Toko


OSHbot atau robot pelayan toko. Robot ini adalah robot pintar yang akan memandu pengunjung toko ke barang yang akan anda beli dengan cara mengucapkan nama barang pada OSHbot. OSHbot memiliki tinggi 29.5 inchi dan siap memberikan pelayanan belanja yang menyenangkan.

DAFTAR PUSTAKA :
  • http://www.kompasiana.com/amadsudarsih/commuter-vending-machine-mesin-loket-tiket-krl_568e4b04c923bdb908127c02
  • kursor.trunojoyo.ac.id/wp-content/uploads/2012/05/0602_p2.pdf 
  • http://noteinformatic.blogspot.co.id/2015/11/sistem-pakar-dan-kecerdasan-buatan.html 
  • http://kelilipanpaku.blogspot.co.id/2016/10/sistem-cerdas.html