Pengertian Kebudayaan
Sedangkan Pengertian Kebudayaan menurut Koentjaraningrat yang sebagaimana telah dikutip oleh Budiono K yaitu menegaskan bahwa, “menurut antropologi, kebudayaan ialah seluruh sistem gagasan, rasa, tindakan dan karya yang dihasilkan oleh manusia dalam kehidupan masyarakat, yang dijadikan miliknya dengan belajar”. Maka berdasarkan pengertian tersebut ini berarti bahwa ada pewarisan budaya-budaya leluhur lewat sebuah proses pendidikan.
Definisi kebudayaan
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi.Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti "individualisme kasar" di America, "keselarasan individu dengan alam" di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina.
Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Jadi,budaya itu seperti suatu negara yg mempunyai nilai-nilai dari nenek moyang kita dan turun menurun ke generasi sekarang hingga generasi yang akan datang.
Unsur-unsur kebudayaan
ada 7 unsur kebudayaan secara universal (universal categories of culture) yaitu:
bahasa
sistem pengetahuan
sistem tekhnologi, dan peralatan
sistem kesenian
sistem mata pencarian hidup
sistem religi
sistem kekerabatan, dan organisasi kemasyarakatan
Tokoh - tokoh Kebudayaan
DAFTAR NAMA TOKOH SENI/BUDAYA ;
A. TOKOH SENI RUPA
TOKOH SENI RUPA MANCA NEGARA
Hieronymous Bosch, 1450-1516 (Pelukis-Belanda)
Frans Hals, 1580/85-1666 (Pelukis-Belanda)
Leonardo da Vinci (Arsitek, Pelukis – Italia)
Michelangelo (Pemahat, Pelukis – Italia)
Vincent van Gogh (Pelukis – Belanda)
Rembrand Van Rijn (Pelukis – Belanda)
Pablo Piccaso (Pelukis – Spanyol)
Rubens (Pelukis – Belanda)
Titian
Teodhore Gericault (Pelukis – Prancis)
Jacques Louis David, 1748-1825 (Pelukis – Prancis)
Ingres, 1780-1867 (Pelukis – Prancis)
Claudio Monet, (Pelukis – Prancis)
Edouard Manet, (Pelukis – Prancis)
Piere Auguste Renoir, (Pelukis – Prancis)
Salvador DalĂ, (Pelukis – Spanyol)
Edgar Degas, 19 Juli 1834 (Pelukis – Paris)
TOKOH SENI RUPA INDONESIA ;
Affandi (Pelukis)
Agus Djaya (Pelukis – Art Consultant)
Basuki Abdullah (Pelukis)
Raden Saleh (Pelukis)
Hendra Gunawan (Pelukis)
Lee Man Fong (Pelukis)
Otto Djaya (Pelukis)
Dullah (Pelukis)
Soedjojono (Pelukis)
Wakidi (Pelukis)
Soenaryo (Pelukis)
I Nyoman Nuarta (Pematung)
I Nyoman Gunarsa (Pelukis)
Antonio Blanco (Pelukis)
Lee Mayor (Pelukis)
Rudolf Bonet (Pelukis)
Heng Ngantung (Pelukis)
F. Widayanto (Keramikus)
B. TOKOH SENI PANGGUNG/PERTUNJUKAN
TOKOH SENI PANGGUNG MANCA NEGARA
Shakespeare, (Sandiwara – Inggris)
Verdi, 1800 an (Drama – Italia)
Wagner, 1800 an (Drama – Jerman)
Puccini, 1900 an (Drama – Italia)
Boris Christoff, (Drama - )
Sherley Verrett, (Drama - )
TOKOH SENI PANGGUNG INDONESIA
Sardono W. Kusumo (Koreografer)
Bagong Kusudiarjo (Koreografer – Pelukis)
Didiek Ninithowok (Koreografer)
Srimulat (Drama – Lawak)
Ki Siswondo (Ketoprak)
Cak Doerasim (Ludruk)
Ki Nartosabdo (Pedhalangan-Wayang Kulit)
Ki Timbul Hadiprajitno (Pedhalangan-Wayang Kulit)
Ki Anom Soeroto (Pedhalangan-Wayang Kulit)
Ki Mantep Darsono (Pedhalangan-Wayang Kulit)
Ki Enthus Soesmono (Pedhalangan-Wayang Kulit)
Retno Maruti (Tari Tradisional Jawa)
Guntur Soekarno (Koreografer)
C. TOKOH SENI MUSIK
TOKOH SENI MUSIK MANCA NEGARA
Mozart (Komponis – Austria)
Ludwig van Beethoven (Komponis – Jerman)
TOKOH SENI MUSIK INDONESIA
Ebiet G. Ade (Pencipta Lagu – Penyanyi)
Iwan Fals (Pencipta Lagu – Penyanyi)
H. Rhoma Irama (Pencipta Lagu – Penyanyi)
Titiek Puspa (Pencipta Lagu – Penyanyi)
Broery Marantika (Penyanyi)
Harvey Malaiholo (Penyanyi)
Gesang (Pencipta Lagu – Penyanyi)
Didie Kempot (Pencipta Lagu – Penyanyi)
Jadug Ferianto (Pemusik)
Franki Sahilatua (Pencipta Lagu – Penyanyi)
D. TOKOH SENI SASTRA
TOKOH SASTRA MANCA NEGARA
William Shakespeare (1564) ………………………………… Romeo and Juliet
Walmiki (India) …………………………………………………… Kisah Ramayana
TOKOH SASTRA INDONESIA
Prapanca (Dang Acarya Nadendra) ……………. Kakawin Negarakertagama
Mpu Sedah (Kerajaan Kadiri) ………………………….. Kakawin Mahabharata
Yasadipura I (Pujangga) ………………………………………… Serat Bima Suci
Mangkunegara IV (Pujangga) ………………………………… Serat Wedatama
Paku Buana IV (Pujangga) …………………………………… Serat Wulang Reh
Ngabehi Rangga Warsito (Pujangga) …………………….. Serat Jaka Lodang
Buya Hamka (Sastrawan) ………………………………………….. Laila Majnun
Chairil Anwar (Penyair) ……………………………… Aku Ini Binatang Jalang
HB. Jassin (Pengarang-Kritikus)
WS. Rendra (Penyair-Dramawan) …………………………. Panembahan Reso
E. TOKOH KEBUDAYAAN
TOKOH KEBUDAYAAN INDONESIA
Bung Karno
Gus Dur
Emha Ainun Najib
Kang Sobari
Soejiwo Tejo
Butet Kertarajasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar