Kamis, 08 November 2012

SEJARAH SINGKAT TAPAK SUCI
Perkembangan Tapak Suci Putera Muhammadiyah sebagai seni bela diri Pencak Silat Indonesia ikut mewarnai perjalanan sejarah perjuangan Bangsa Indonesia . Kebutuhan umat pada masa itu , terutama angkatan mudanya dalam menegakkan kalimat Allah SWT yang selalu mendapat rongrongan dan hambatan dari kaum atheis ( Komunis ), perlu dipersiapkan angkatan muda yang militan yang dibekali dengan ketangkasan jasmani dan ketinggian iman. Kesadaran inilah yang mendorong lahirnya Tapak Suci di Indonesia. Kesemuanya itu sejalan dengan perkembangan seni bela diri , khususnya Pencak Silat di Indonesia , yang merupakan seni budaya bangsa yang memiliki latar belakang pengabdian kepada agama , bangsa , dan negara . Perguruan kauman yang berdomisili di Yogyakarta , yang di pimpin oleh dua orang kakak beradik sebagai Pendekar Utama, yaitu Bapak Ahamad Dimjati dan Bapak Muhammad Wahib secara resmi berdiri pada tahun 1925. Menurut riwayat , kedua kakak beradik tersebut pertama kali berguru di Banjarnegara di bawah asuhan Pendekar KH. Busro pad tahun 1915.Pada masa - masa penggemblengan , Ahmad Dimjati mengembara ke barat ke daerah Cikalong - Caimande sampai ke Banten dalam waktu tiga tahun , sedangkan Pendekar Muhammad Wahib mengembara ke seluruh Jawa dan Madura selama lima tahun.Pada tahun 1925 kedua orang ini mendirikan Perguruan Kauman dengan aliran ilmunya ' Cikauman " ( Ci : sungai, Cikauman : sungai / aliran Kauman ). Di dalam Perguruan Kauman ini di gariskan dasar - dasar yang harus di patuhi oleh semua anak murid : Membina Pencak silat yang berwatak dan berkepribadian Indonesia , bersih dari ilimu sesat dan sirik. Mengabdikan Perguruan untuk perjuangan agama , bangsa , dan negara Indonesia . Sikap mental , gerak langkah anak murid harus merupakan tindakan kesucian.

 Tapak suci putera muhammadiyah Perguruan Seni Beladiri Indonesia TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH atau disingkat TAPAK SUCI, adalah sebuah aliran, perguruan, dan organisasi pencak silat yang merupakan anggota IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia). TAPAK SUCI termasuk dalam 10 Perguruan Historis IPSI, yaitu perguruan yang menunjang tumbuh dan berkembangnya IPSI sebagai organisasi. TAPAK SUCI berasas Islam, bersumber pada Al Qur'an dan As-Sunnah, berjiwa persaudaraan, berada di bawah naungan Persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi otonom yang ke-11. TAPAK SUCI berdiri pada tanggal 10 Rabiul Awal 1383 H, atau bertepatan dengan tanggal 31 Juli 1963 di Kauman, Yogyakarta. Motto dari TAPAK SUCI adalah "Dengan Iman dan Akhlak saya menjadi kuat, tanpa Iman dan Akhlak saya menjadi lemah". Aliran TAPAK SUCI, adalah keilmuan pencak silat yang berlandaskan Al Islam, bersih dari syirik dan menyesatkan, dengan sikap mental dan gerak langkah yang merupakan tindak tanduk kesucian dan mengutamakan Iman dan Akhlak, serta berakar pada aliran Banjaran-Kauman, yang kemudian dikembangkan dengan metodis dan dinamis. Perguruan TAPAK SUCI, adalah perguruan yang merupakan peleburan sekaligus kelanjutan dari tiga paguron yang pernah ada sebelumnya, yaitu: Kasegu, Seranoman, dan Kauman, berlandaskan Al Islam dan berjiwa ajaran KH. Ahmad Dahlan, membina pencak silat yang berwatak serta berkepribadian Indonesia, melestarikan budaya bangsa yang luhur dan bermoral, serta mengabdikan perguruan untuk perjuangan agama, bangsa, dan negara. Organisasi TAPAK SUCI berkiprah sebagai organisasi pencak silat, berinduk kepada Ikatan Pencak Silat Indonesia, dan dalam bidang dakwah pergerakan TAPAK SUCI merupakan pencetak kader Muhammadiyah. Pimpinan Pusat TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH berkedudukan di Kauman, Yogyakarta, dan memiliki kantor perwakilan di ibukota negara. Daftar isi • 1 Maksud dan Tujuan • 2 Usaha • 3 Sejarah o 3.1 Pra TAPAK SUCI o 3.2 Kelahiran TAPAK SUCI • 4 Jenjang Ketingkatan • 5 Jurus • 6 Senjata • 7 Karya Tulis • 8 Seni Beladiri • 9 Pranala Luar Maksud dan Tujuan 1. Mendidik serta membina ketangkasan dan keterampilan pencak silat sebagai beladiri, seni, olahraga, dan budaya bangsa Indonesia. 2. Memelihara dan mengembangkan kemurnian pencak silat aliran TAPAK SUCI sebagai budaya bangsa yang luhur dan bermoral, sesuai dan tidak menyimpang dari ajaran Islam serta bersih dari syirik dan menyesatkan. 3. Mendidik dan membina anggota untuk menjadi kader Muhammadiyah. TAPAK SUCI menggembirakan dan mengamalkan dakwah Amar Ma'ruf Nahi Mungkar dalam usaha mempertinggi ketahanan Nasional. Usaha 1. Memperteguh Iman, menggembirakan dan memperkuat ibadah serta mempertinggi akhlak yang mulia sesuai dengan ajaran Islam. 2. Menyelenggarakan pembinaan dan pendidikan untuk melahirkan pesilat tangguh yang beriman dan berakhlak. 3. Mengadakan penggalian dan penelitian ilmu seni beladiri untuk meningkatkan dan mengembangkan kemajuan aliran TAPAK SUCI. 4. Menyelenggarakan pertandingan dan perlombaan serta pertemuan untuk memperluas pengalaman dan persaudaraan. 5. Menggembirakan penyelenggaraan dakwah Amar Ma'ruf Nahi Mungkar sesuai dengan maksud dan tujuan TAPAK SUCI. 6. Berpartisipasi aktif dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia sebagai organisasi federasi dan/atau lembaga lain yang tidak menyimpang dari maksud dan tujuan TAPAK SUCI. 7. Menyelenggarakan usaha yang dapat mewujudkan tercapainya maksud dan tujuan TAPAK SUCI. Sejarah Pra TAPAK SUCI Tahun 1872, di Banjarnegara lahir seorang putera dari KH.Syuhada, yang kemudian diberi nama Ibrahim. Ibrahim kecil memiliki karakter yang berani dan tangguh sehingga disegani oleh kawan-kawannya. Ibrahim belajar pencak dan kelak menginjak usia remaja telah menunjukkan ketangkasan pencak silat. Setelah menjadi buronan Belanda, Ibrahim berkelana hingga sampai ke Betawi, dan selanjutnya ke Tanah Suci. Sekembalinya dari Tanah Suci, menikah dengan puteri KH.Ali. Ibrahim kemudian mendirikan Pondok Pesantren Binorong di Banjarnegara. Sepulang dari ibadah haji, Ibrahim masih menjadi buronan Belanda, sehingga kemudian berganti nama menjadi KH.Busyro Syuhada. Pondok Pesantren Binorong, berkembang pesat, di antara santri-santrinya antara lain : Achyat adik misan Ibrahim, M. Yasin adik kandung dan Sudirman, yang kelak menjadi Panglima Besar. Tahun 1921 dalam konferensi Pemuda Muhammadiyah di Yogyakarta, KH. Busyro bertemu pertama kali dengan dua kakak beradik ; A.Dimyati dan M.Wahib. Diawali dengan adu kaweruh antara M.Wahib dengan Achyat (kelak berganti nama menjadi H. Burhan), selanjutnya kedua kakak beradik ini mengangkat KH. Busyro sebagai Guru. KH. Busyro Syuhada kemudian pindah dan menetap di Yogyakarta sehingga aliran Pencak Silat Banjaran, yang pada awalnya dikembangkan melalui Pondok Pesantren Binorong kemudian dikembangkan di Kauman, Yogyakarta. Atas restu Pendekar Besar KH. Busyro, A. Dimyati dan M.Wahib diizinkan untuk membuka perguruan dan menerima murid. Tahun 1925 dibukalah Perguruan Pencak Silat di Kauman, terkenal dengan nama Cikauman. Perguruan Cikauman, dipimpin langsung oleh Pendekar Besar M. Wahib dan Pendekar Besar A. Dimyati. Tersebutlah M. Syamsuddin, murid Cikauman yang dinyatakan berhasil dan lulus, diizinkan untuk menerima murid dan mendirikan Perguruan Seranoman. Perguruan Seranoman melahirkan seorang Pendekar Muda M. Zahid yang mempunyai seorang murid andalan bernama Moh. Barrie Irsyad. Pendekar Moh. Barrie Irsyad, sebagai murid angkatan ke-6 yang telah dinyatakan lulus dalam menjalani penggemblengan oleh Pendekar M. Zahid, M. Syamsuddin, M. Wahib dan A. Dimyati. Kemudian mendirikan Perguruan KASEGU. Kasegu, merupakan senjata khas yang berlafal Muhammad yang diciptakan oleh Pendekar Moh. Barrie Irsyad. Kelahiran TAPAK SUCI Atas desakan murid-murid Perguruan Kasegu kepada Pendekar Moh. Barrie Irsyad, untuk mendirikan satu perguruan yang mengabungkan perguruan yang sejalur (Cikauman, Seranoman dan Kesegu). PERGURUAN TAPAK SUCI berdiri pada tanggal 31 Juli 1963 di Kauman, Yogyakarta. Ketua Umum pertama TAPAK SUCI adalah H.Djarnawi Hadikusumo. Setelah berdiri TAPAK SUCI menerima permintaan untuk membuka cabang di daerah-daerah. Secara otomatis TAPAK SUCI menjadi wadah silaturahmi para pendekar yang berada di lingkungan Muhammadiyah. Pada tahun 1964, ketika itu Pimpinan Pusat Muhammadiyah diketuai oleh KH.Ahmad Badawi, TAPAK SUCI diterima menjadi organisasi otonom Muhammadiyah. Nama perguruan menjadi TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH, disingkat TAPAK SUCI. Keluarga I TAPAK SUCI berdiri di Jawa Timur, lalu disusul di Sumatera Selatan, dan Jakarta. Kini TAPAK SUCI telah menyebar ke Singapura, Belanda, Jerman, Austria, dan Mesir. Jenjang Ketingkatan Terdapat tiga kategori tingkatan: 1. Siswa dasar(Kuning Polos) 2. Siswa Satu(Kuning melati cokelat satu) 3. Siswa Dua (Kuning melati cokelat dua) 4. Siswa Tiga(Kuning melati cokelat tiga) 5. Siswa Empat(Kuning melati cokelat empat) 6. Kader dasar(Biru Polos) 7. Kader Muda (Biru Melati Merah Satu) 8. Kader Madya(Biru Melati Merah Dua) 9. Kader Kepala(Biru Melati Merah Tiga) 10. Kader Utama(Biru Melati Merah Empat) 11. Pendekar Muda(Hitam Melati Merah Satu) 12. Pendekar Madya(Hitam Melati Merah Dua) 13. Pendekar Kepala(Hitam Melatih Merah Tiga) 14. Pendekar Utama(Hitam Melati Merah Empat) 15. Pendekar Besar(Hitam Melati Merah Lima) Jurus Sebelum resmi berdiri, jurus-jurus khas TAPAK SUCI pada awalnya diberi nama dengan nomor, seperti Jurus 1, 2, dst. Setelah TAPAK SUCI dideklarasikan di tahun 1963, jurus-jurus itu diberi nama dengan nama-nama flora dan fauna. Dasar penamaan ini agar senantiasa mengingat kebesaran Allah yang berkuasa menciptakan segala mahluk. Selain itu hal ini mengandung arti bahwa jurus TAPAK SUCI yang kosong akan sama halnya dengan tumbuhan dan hewan, yang hanya memiliki naluri dan hawa nafsu, tanpa memiliki akal dan budi pekerti, tanpa memiliki Iman dan Akhlak. Terdapat 8 (delapan) jurus khas di dalam TAPAK SUCI, yaitu: 1. Jurus Mawar 2. Jurus Katak 3. Jurus Naga 4. Jurus Ikan Terbang 5. Jurus Lembu 6. Jurus Rajawali 7. Jurus Merpati 8. Jurus Harimau Kedelapan Jurus ini diaplikasikan untuk Permainan Tangan Kosong maupun Bersenjata, baik untuk kegunaan olahraga, seni, maupun beladiri. Setiap Jurus ini memiliki Sikap Awal, yaitu sikap awal pesilat yang mendahului setiap permainan jurus. Senjata Senjata Khas TAPAK SUCI adalah Senjata Segu (Serba Guna), yang diciptakan oleh Pendekar M.Barie Irsjad, belafaz "Muhammad". Sebagai perguruan yang melestarikan seni budaya bangsa yang luhur, TAPAK SUCI merupakan perguruan pencak silat yang juga melestarikan seni beladiri bersenjata. Teknik permainan senjata ini dilestarikan dan dikembangangkan masing-masing oleh para anggota TAPAK SUCI di pusat maupun di daerah. Senjata khas beladiri itu di antaranya Pisau, Golok, Toya, Rante, Tekken, Clurit, Pedang, Trisula, Double-stick, Kerambit, Pecut, dan Keris. Selain itu, TAPAK SUCI secara serius mengembangkan permainan senjata yang merupakan tradisi TAPAK SUCI, yaitu Senjata Alif, Segu, Golok Mawar, Tombak Naga, dan Kipas. Senjata tradisi ini dipelajari sebagai dasar dari senjata jenis lainnya. Sebagai contoh, permainan Golok Mawar dapat diaplikasikan untuk permainan senjata keris beladiri. Karya Tulis Dalam setiap evaluasi akhir anggota berupa Ujian Kenaikan Tingkat, TAPAK SUCI menerapkan aturan tentang Karya Tulis. Ini berlaku mulai dari tingkat Kader sampai dengan Pendekar. Karya Tulis menjadi syarat yang wajib dipenuhi oleh anggota yang akan menempuh evaluasi akhir tiap tingkat. Tradisi karya tulis ini sendiri sudah dimulai sejak TAPAK SUCI berdiri di tahun 1963, dan tetap dipertahankan sampai sekarang. Dengan Karya Tulis ini TAPAK SUCI mendorong para kadernya untuk menggali dan menampilkan seni beladiri sebagai sebuah ilmu pengetahuan, yang rasional, dan ilmiah. Selain bentuk karya tulis, para anggota juga dituntut memiliki Karya Nyata. Dari ilmu pengetahuan dihasilkanlah keterampilan. Dari keterampilan itu diwujudkanlah seni. Dengan seni itulah, diharapkan orang menjadi terampil dalam beramal. Seni Beladiri Digariskan oleh para pendahulu TAPAK SUCI bahwa corak khas TAPAK SUCI adalah sama kuat antara beladiri dan seni. TAPAK SUCI menampilkan bobot beladiri dalam sebuah bentuk seni pencak silat. Selain itu sebagai pelestari budaya bangsa, TAPAK SUCI mendorong anggotanya untuk melestarikan seni dan budaya nasional yang berjiwa luhur, jauh dari syirik dan menyesatkan yang akan menodai ajaran luhur itu sendiri. MATERI DASAR PENDIDIKAN TAPAK SUCI UNTUK SISWA Materi dasar pendidikan pencak silat Tapak Suci untuk siswa ( ragawi ) terdiri dari : I. Tradisi Tapak Suci II. Tata Gerak Kaki III. Hindaran IV. Jurus Dasar V. Sikap Awal VI. Teknik Praktis VII. Permainan Jurus VIII. Permainan Senjata MATERI DASAR PENDIDIKAN TAPAK SUCI SISWA TINGKAT DASAR I. TRADISI TAPAK SUCI Adalah Suatu tatanan perguruan yang diwujudkan dalam tingkah laku dan amal perbuatan. Adapun Tradisi tersebut diajarkan dalam bentuk : 1. Cara Memakai sabuk 2. Cara Berdiri a. Cara berdiri siap b. Cara berdiri bebas 3. Cara Hormat 4. Cara Duduk a. Cara duduk siap/duduk doa b. Cara duduk bebas/duduk 5. Upacara Pembukaan dan Penutupan a.doa pembukaan b.doa penutup II. TATA GERAK KAKI 1. Kuda-kuda 1.1. Kuda-Kuda Dasar 1.1.1. Kuda-kuda Atas 1.1.2. Kuda-kuda Tengah 1.1.3. Kuda-kuda Bawah 1.2. Perubahan Kuda-Kuda 1.2.1 Kuda-kuda berat badan didepan 1.2.2 Kuda-kuda berat badan dibelakang 1.2.3 Kuda-kuda segaris menghadap 1.2.4 Kuda-kuda segaris kedepan 1.2.5 Kuda-kuda lipat 1.2.6 Kuda-kuda satu kaki 1.3. Cara Balik Hadap 1.3.1 Sikap balik 1 1.3.2 Sikap balik 2 1.3.3 Sikap balik 3 1.3.4 Sikap balik 4 1.3.5 Sikap balik 5 1.3.6 Sikap balik 6 2. Cara-cara Melangkah 2.1. Melangkah 2.1.1 melangkah kedepan 2.1.2 melangkah kebelakan 2.2 Menggeser 2.2.1 menggeser kedepan 2.2.2 menggeser ke belakang 2.2.3 menggeser /ingsut ke samping luar 2.2.4 menggeser /ingsut ke samping dalam 2.2.5 menggeser samping luar dan dalam 2.3. Dedet 2.3.1 dedet sempit sejarak ½ tungkai 2.3.2 dedet panjang sejarak 1 tungkai 2.4 Lipat 2.4.1 lipat depan=>kaki belakang ke depan. 2.4.2 lipat belakang =>kaki depan ke belakang 2.5 Loncat III. HINDARAN 1. Tangkai mawar tertiup angin 2. Harimau meliup diri 3. Harimau tidur 4. Rajawali Terbang 5. Merubah bentuk kuda-kuda IV. JURUS DASAR. 1. Katak melempar tubuh 2. Bunga mawar mekar 3. Naga terbang 4. Rajawali mengibas sayap 5. Ikan terbang menjulang ke angkasa 6. Terkaman harimau lapar 7. Ikan terbang menggoyang sirip 8. Rajawali mengibas sayap 9. Harimau membuka jalan 10. Tandukan lembu jalan 11. Harimau menutup jalan 12. Bunga mawar mekar V. TEKNIK PRAKTIS (Berpasangan) Adalah satu cara untuk mendapatkan rangkuman yang serasi dan benar dari tata gerak kaki dan lontaran jurus dasar yang bertumpu pada kecepatan ,ketepatan dan kekuatan. Teknik Praktis 1 : a. Katak melempar tubuh (kn) b. Bunga Mawar mekar (kn) Teknik Praktis 2 : a. Naga terbang (kn) b. Rajawali mengibas sayap (kn) Teknik Praktis 3 : a. Ikan terbang menjulang keangkasa (kn) b. Terkaman harimau lapar (kn) Teknik Praktis 4 : a. Ikan terbang menggoyang sirip (kn) b. Rajawali mengibas sayap (kn) Teknik Praktis 5 : a. Harimau membuka jalan (kn) b. Tandukan lembu jantan (kn) Teknik Praktis 6 : a. Harimau menutup jalan (kn) b. Bunga Mawar mekar (kn) Untuk barisan ( a ) selalu awalan Kuda-kuda kiri depan Untuk barisan ( b ) : Teknik praktis 1 dan 3 Kuda-kuda kiri depan Teknik praktis 2,4 s/d 6 Kuda-kuda kanan depan MATERI DASAR PENDIDIKAN TAPAK SUCI SISWA TINGKAT SATU I. JURUS DASAR. 1. Pagutan merpati 2. Bunga mawar mekar 3. Katak melempar tubuh 4. Rajawali mengibas sayap 5. Merpati mengibas sayap 6. Bunga mawar layu 7. Katak melempar tubuh 8. Merpati mengibas ekor 9. Tandukan Naga Jantan 10. Belitan tangkai mawar 11. Sabetan ikan terbang 12. Pagutan naga jantan 13. Sambaran merpati 14. Sambaran merpati 15. Bunga mawar mekar 16. Sambaran naga 17. Rajawali mengibas sayap 18. Merpati mengibas ekor 19. Bunga mawar layu 20. Benturan harimau 21. Benturan harimau 22. Harimau menggoyang ekor 23. Katak melempar tubuh 24. Bunga mawar mekar 25. Ikan terbang menerjang sarang 26. Ikan terbang menerjang sarang II. TEKNIK PRAKTIS (Berpasangan) Adalah satu cara untuk mendapatkan rangkuman yang serasi dan benar dari tata gerak kaki dan lontaran jurus dasar yang bertumpu pada kecepatan ,ketepatan dan kekuatan. Teknik Praktis 1 : a. Pagutan merpati b. Bunga mawar mekar b. Katak melempar tubuh a. Rajawali mengibas sayap Teknik Praktis 2 : a. Merpati mengibas sayap b. Bunga mawar layu b. Katak melempar tubuh a. Merpati mengibas ekor Teknik Praktis 3 : a. Tandukan naga jantan b. Belitan tangkai mawar b. Sabetan ikan terbang a. Perubahan Kuda-kuda Teknik Praktis 4 : a. Pagutan naga jantan b. Sambaran merpati b. Sambaran merpati a. Bunga mawar mekar Teknik Praktis 5 : a. Sambaran naga b. Rajawali mengibas sayap b. Merpati mengibas ekor a. Bunga mawar layu Teknik Praktis 6 : a. Benturan harimau b. Benturan harimau b. Harimau menggoyang ekor a. Tangkai tertiup angin Teknik Praktis 7 : a. Katak melempar tubuh b. Bunga mawar mekar b. Ikan terbang menerjang sarang a. Ikan terbang menerjang sarang III. SIKAP AWAL Setiap Sikap Awal Terdiri dari 2 sikap : a. Sikap Kelit = Sikap menghadap b. Sikap Slewah = Sikap menyamping 1. Bunga mawar menyongsong matahari 2. Sikap Mawar 3. Sikap Katak 4. Sikap Naga 5. Sikap Rajawali 6. Sikap Lembu 7. Sikap Merpati 8. Sikap Ikan terbang 9. Sikap Harimau IV. POLA LANGKAH 1. Langkah Segi Tiga 2. Langkah Segi Empat 3. Langkah Paku-paku MATERI DASAR PENDIDIKAN TAPAK SUCI SISWA TINGKAT DUA I. JURUS 1. Jurus Katak 2. Jurus Mawar 3. Jurus Ikan terbang 4. Jurus Naga II. PERMAINAN SENJATA MATERI DASAR PENDIDIKAN TAPAK SUCI SISWA TINGKAT TIGA I. JURUS 1. Jurus Rajawali 2. Jurus Lembu 3. Jurus Merpati 4. Jurus Harimau Ikrar tapak suci 1) Setia menjalankan ibadah dengan ikhlas karena Allah SWT 2) Mengabdi kepada Allah ,bangsa dan negara serta membela keadilan dan kebenaran 3) Menjauhkan dari segala perangai dan tingkah laku yang tercela 4) Mencari perdamaian dengan kasih sayang serta menjauhi perselisihan dan permusuhan 5) Patuh pada peraturan peraturan serta percaya kepada kebijaksanaan pimpinan 6) Dengan iman dan akhlak kami menjadi kuat,tanpa iman dan akhlak kami menjadi lemah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar